Photobucket
Photobucket
ALL THE PICTURES IN THIS BLOG ARE SURELY AND STRICTLY NOT MINE! THE PICTURES ARE TAKEN FROM GOOGLE AND BELONG TO RIGHTFUL PEOPLE WHO MADE THEM. SOME INFORMATION THAT ARE USED TO FILL THIS BLOG, ARE TAKEN FROM WIKIPEDIA AND OTHER RESOURCES.
Photobucket
THANK YOU VERY MUCH

Kamis, 15 Oktober 2009

Gotong Royong


GOTONG ROYONG

Gotong royong adalah sebuah istilah Indonesia yang berarti bekerja secara bersama-sama untuk mencapai tujuan atau kepentingan bersama.
Istilah ini memegang prinsip kebersamaan atau kerja sama.

Indonesia terkenal akan semangat ke-gotong royongan-nya.
Namun, akhir-akhir ini gotong royong sudah jarang
sekali didapati.
Terutama di daerah kota.

Ini dikarenakan oleh tingginya teknologi sekarang dan pengaruh yang di bawa oleh teknologi tersebut bagi penduduk kota.
Teknologi memang sangat berguna dan tidak akan luput dari kehidupan sehari-hari.
Karena itu orang-orang mulai berpikir bahwa dengan adanya teknologi, mereka mampu mengerjakan semua sendiri.

Inilah yang menyebabkan pudarnya semangat gotong royong.

Lain lagi dengan penduduk desa atau pedalaman.

Kurangnya teknologi dan pengetahuan membuat penduduk desa masih melekat pada semangat gotong royong. Dimana para penduduk akan bekerja sama dalam suatu hal.

Sebagia contoh, beberapa hari lalu, tanggul pembatas penampung lumpur di
Desa Mindi dan Pejarakan, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, rusak dan jebol.
Air lumpur itu menggenangi rumah-rumah penduduk dan daerah persawahan.
Warga sekitar segera ber-gotong royong untuk memperbaiki tanggul sekaligus membersihkan desa yang kotor akibat lumpur.

warga desa bekerja sama untuk membuang lumpur
(foto.detik.com)



Dengan menggunakan ember-ember plastik, penduduk membuang lumpur yang menggenangi daerah persawahan
(foto.detik.com)

Adanya teknologi memang sangat membantu kita, namun bukan berarti kita akan bekerja sendirian.
Kurangnya teknologi dan pengetahuan pun ada sedikit nilai positif.
Dimana itu akan membuat kita ingat bahwa manusia adalah mahkluk sosial.
Semoga kebersamaan gotong royong ini tidak akan hilang dari Indonesia.

Jumat, 09 Oktober 2009

Kebudayaan Bali

Bali.
Siapa yang tidak kenal dengan Bali.

Pulau Bali adalah bagian dari kepulauan Sunda.
Bali terkenal akan unsur-unsur kebudayaannya yang beragam.
Salah satunya adalah di bagian religi.
Agama yang dianut sebagian besar penduduk Bali adalah Hindu.
Tujuan hidup ajaran Hindu adalah untuk mencapai keseimbangan dan kedamaian hidup lahir dan batin

Tempat mereka beribadah dinamakan Pura
.
Pura berasal dari bahasa Sansekerta yang ber
arti kota berbentang atau kota dengan meanara atau istana.
Dalam perkembangan pemakaiannya d Pulau Bali, Pura dijadikan tempat beribadah.
Ada Pura yang berukuran kecil.
Ada pula yang berukuran besar.
Biasanya Pura yang berkuran kecil terletak di
depan rumah atau di halaman.

Foto di atas adalah foto Pura yang berada di depan rumah.

Foto di atas adalah Pura terletak di halaman.
(Discovery Hotel)

(id.wikipedia.org)
Pura Besakih adalah komplek pura utama di Pulau Bali, dan merupakan pusat kegiatan dari seluruh pura yang ada di Bali. Pura Besakih terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Indonesia.

Pura Tanah Lot di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan
Pura tempat penyembahan dewa-dewa Laut

Bagi para penduduk Bali, roh baik atau jahat, dewa, para leluhur dianggap sebagai tamu.
Persembahan bagi mereka biasanya berupa se
sajen.
Sesajen ini merupakan pemberian terbaik untuk para dewa sebagai tanda hormat dan terima kasih kepada para dewa, juga membujuk roh-roh jahat agar tidak mengganggu keharmonisan manusia.

Sesajen sederhana disembahkan setiap hari, sedangkan sesajen istimewa disembahkan pada saat upacara.
Untuk sesajen istimewa, setelah makanan harian disiapkan, makanan tersebut akan disisihkan sedikit untuk para dewa penghuni rumah sebelum keluarga mengonsumsinya.
Selain itu, para dewa juga disajikan canang kecil – tray daun kelapa yang diisi berbagai jenis bunga dan sirih sebagai simbol k
eramah-tamahan.

Sesajen sederhana yang dipersembahkan setiap hari

sesajen istimewa dalam upacara

Biasanya sesajen istimewa diberikan pada hari raya umat Hindu, seperti Hari Raya Nyepi, Galungan dan Kuningan.
Hari Raya Nyepi adalah hari Tahun Baru bagi agama Hindu. Hari Raya Nyepi bisa juga dibilang Hari Penyucian dimana para umat Hindu memohon pada Tuhan Yang Maha Esa untuk menyucikan alam manusia dan alam semesta. Sesajen diberikan di tiap rumah bahkan di jalanan untuk menyucikan lingkungan dan mengusir roh tidak baik dari lingkungan.

Hari Raya Galungan adalah Hari Peringatan terciptanya alam semesta dan panjatan puji syukur terhadap rahmatnya juga keselamatan selanjutnya. Sesajen diletakkan di depan rumah untuk penghormatan terhadap Bhatara Mahadewa yang berkedudukan di Gunung Agung.

Hari Raya Kuningan adalah hari dimana para Dewa turun ke dunia unutk melimpahkan karunia-Nya kepada umat manusia yang berupa kebutuhan pokok. Pada hari itu dibuat nasi kuning untuk menjadi persembahan atas karunia yang telah diberikan.